Artikel ini ditulis oleh Dian Restu Agustina.
Silakan bermain di blognya disini.
Pagi itu, saya bangun lebih awal karena sebuah niatan untuk berburu koran. Biasanya, jam 6 kurang, penjual koran sudah mulai menjajakan dagangannya. Makanya, saya mruput pagi-pagi. Meski sebenarnya, Bapak saya langganan Jawa Pos, cuma loper korannya selalu ngantar agak siangan. Jadi, saya putuskan naik motor saja menuju terminal untuk membelinya. Rupanya benar, korannya hampir habis karena banyak yang beli, lantaran ada pemuatan pengumuman hasil UMPTN hari ini. Segera saya beli 1 eksemplar dan membuka halaman demi halaman dengan hati deg-degan.Dan, nama saya ada. Cocok! Nomor ujian dan nama lengkapnya. Tapi, lho kok kode pilihan ketiga tembusnya? Universitas Udayana? Oh tidaaaak! Badan lemas seketika. Harapan tak sejalan dengan kenyataan. Dengan langkah lemah saya pun pulang dan tak tahu lagi harus bilang apa nanti di rumah. Yang saya pikirkan saat itu, hanya satu….Udayana itu dimana ya? Pulau Bali itu, kalau di peta bisa satu jari tangan jauhnya dari kampung halaman, lalu kesananya bagaimana? Dan, seribu pertanyaan pun berkecamuk di hati saya yang suntuk!
jarak Kediri – Denpasar |
gerbang masuk kampus |
Rektorat Universitas Udayana |
Sulit karena, di sana nggak kenal siapa-siapa juga nggak tahu mana-mana. Akhirnya setelah bertanya kesana kemari, kami pun mendapatkan tempat kos yang sebenarnya nggak pas di hati. Tapi, mau bagaimana lagi. Waktunya sudah mepet dan kami tak mungkin menumpang terus di rumah orang. Lalu, Ibu pun membayar sewa kos setahun penuh seperti perjanjian di awal. Setelah itu Ibu pulang meninggalkan saya, untuk tinggal bersama teman sekamar yang baru saya kenal (yang syukurnya berasal dari Kediri juga) dan berpuluh teman lain yang menghuni tempat kos yang sama.Dan, resmilah saya jadi perantau sejati. Sedih? Iya. Merasa sendiri? Pasti! Coba saat itu sudah ada Harry Potter yang bisa saya pinjami “Bubuk Floo“! Hingga saat saya ingin kembali ke rumah orang tua, tinggal menaburkan Bubuk Floo ke atas nyala api di perapian, mengucapkan tujuan dengan jelas…dan taraaa, sampailah saya! Asalkan saja saya nggak panik, salah ucap atau buru-buru keluar, hingga maksud hati mau ke Kediri, Jawa Timur sampainya jangan-jangan malah di Kediri, Tabanan atau Kediri, Lombok! Kwkwkw?
Tapi sayangnya, tempat kos itu saya tempati hanya beberapa bulan saja. Saya memutuskan pindah lebih cepat karena ingin mencari tempat yang sesuai keinginan dan kebutuhan. Dan, saya pun harus bergerilya lagi mencari dan menyusuri seputaran Kampus Udayana di Denpasar demi mendapatkannya. Dan, kisah ini harus berulang lagi sampai dua kali, sampai saya tinggalkan Bali setelah 8 tahun bermukim di sana.Kalau ingat semua kenangan masa puluhan tahun silam, saya pun berandai-andai. Coba saat itu saya bisa pinjam kantong ajaibnya Doraemon. Saya akan minta padanya untuk diantar ke “Pintu Ke Mana Saja” hingga saya bisa berkunjung ke masa depan dan menyaksikan bahwa saat ini untuk mencari teman sekamar dan menawarkan kamar untuk berbagi sewa, tak perlu sesulit itu.
Coba deh klik ke Serumah!
Bisa dari komputer ataupun smartphone, kok! Karena, tampilannya mobile friendly hingga fitur-fiturnya pun tak sulit untuk disambangi, tanpa mengharuskan pengguna mengunduh aplikasi.Oh ya, di depan ada pilihan bahasa, tinggal kita klik saja mau yang versi Bahasa Inggris ataukah versi Bahasa Indonesia.
versi Bahasa Inggris |
versi Bahasa Indonesia |
Sudah di klik? Selanjutnya daftarkan diri dulu untuk bisa menjadi pengguna, ya! Mudah, lho! Gratis pula! Tinggal isi data yang diminta, seperti username, alamat email dan password kita. Kemudian kita akan dibawa ke laman berikutnya dan diminta melengkapi data diri seperti foto, nama, jenis kelamin, usia, ingin mencari kamar sewa ataukah menawarkan kamar, preferensi kamar yang diinginkan, dana sewa berapa, gender teman yang diinginkan, punya hewan peliharaan atau tidak, perokok atau bukan, alamat dan nomor telpon yang bisa dihubungi, dan beberapa data diri lainnya.
Oh ya, data tersebut tidak harus dilengkapi semua karena komunikasi antar pengguna bisa melalui platform ini tanpa perlu lewat jalur pribadi. Jadi jangan khawatir, privasi kita masih bisa terjaga.
Karena, Serumah merupakan platform yang menjadi jawaban mudah bagi pelajar, mahasiswa dan profesional muda yang sedang mencari teman berbagi tempat tinggal berdasarkan preferensi mereka. Karena, tidak semua orang terpikir untuk menyewa bareng. Hampir sebagian besar menyewa kos/apartemen untuk diri sendiri. Padahal roomsharing dan roommate ini bisa menjadi alternatif penghematan pengeluaran biaya hidup sehari-hari.Lalu apa bedanya dengan advertorial rumah, apartemen atau kamar kos yang ada banyak di media? Sudah banyak juga kan, iklan mencari teman berbagi kamar yang bertebaran di berbagai laman? Nah, website Serumah inilah yang menggabungkan kebutuhan keduanya!
Pertama, tampilan ucapan selamat datang di Serumah, akan menyambut kita di beranda. (Oh ya, saya membuka platform ini dari smartphone ya..)
Selanjutnya, kalau kita ingin mencari teman sekamar (roommate) klik saja Cari Roommate.
Pencari teman sekamar ini sendiri, ada tiga tipe, yaitu:
- Mereka yang sudah memiliki kamar sewa/kost dan hendak mencari teman untuk diajak sewa bareng
- Mereka yang belum memiliki kamar sewa dan juga teman sekamar
- Mereka yang fleksibel bisa berpindah selama mendapatkan teman kost.
Nah, kalau sudah diisi, kita bisa lihat hasilnya seperti di bawah ini. Meski, tampilan penggunanya memang belum terlalu banyak. Karena platform Serumah ini memang masih baru dan masih terus dalam pengembangan.
Fitur lainnya adalah Iklan kamar sewa. Ini berguna buat kita yang punya kamar kosong di rumah kontrakan yang ingin disewakan untuk meringankan biaya sewa. Fitur inilah yang akan membantu mencari penyewa yang sesuai dengan kriteria kita.
Dan, saat ini fiturnya juga masih terus dalam proses pengembangan untuk mengoptimalkan layanan bagi para pengguna.
Juga ada beberapa tips mencari dan berbagi kamar serta artikel terkait di fitur Blog.
- Serumah belum memuat berbagai kota di Indonesia. Semoga ke depannya dengan makin meluas informasinya, banyak pengguna di daerah yang bisa mengaksesnya.
- Serumah belum dilengkapi beberapa informasi tambahan untuk pengguna seperti syarat dan ketentuan yang sama-sama menguntungkan bagi pengguna.
*Alohomora : ucapkan mantra ini jika kelupaan bawa kunci rumah ya, daripada kelamaan menunggu teman serumahmu datang..? Seperti Hermione Granger yang mengucapkan mantra ini saat ia, Harry Potter dan Ron Weasley…terkunci!?