Artikel ini ditulis oleh Firman.
Kamu bisa mengunjunginya langsung di halaman ini.
Sebagai seseorang yang lahir di abad 20 dan besar di abad 21, saya merasakan betul betapa kontrasnya kehidupan, sebelum dan sesudah adanya internet dan smartphone.
Hal ini kadang membuat saya suka berandai-andai, apa jadinya jika segala kemajuan teknologi yang ada saat ini, datang lebih cepat, lima atau sepuluh tahun lebih awal.
Mungkin saja kehidupan saya akan banyak berubah. Bisa jadi lebih baik atau malah lebih buruk. Saya tak tau pasti. Karena memang tak semua teknologi yang ada saat ini akan berguna jika sudah ada sejak dulu.
Namun jika ada satu hal yang saya harapkan lebih cepat ada, itu adalah situs serumah.com.
Pengalaman Mencari Tempat Kos
April 2014
Saat itu saya memutuskan merantau ke luar kota untuk bekerja. Bersama dengan sekitar 50 orang lainnya yang lolos seleksi perusahaan, saya berangkat ke kota tujuan dengan menggunakan bus.
Di antara sekian banyak orang dalam rombongan, tak ada satupun yang saya kenal akrab.
Awalnya itu bukan masalah karena setahu saya sesampainya di kota tujuan, kami akan dicarikan tempat tinggal oleh pihak perusahaan.
Tetapi ternyata saya salah.
Sesampainya di tempat tujuan kami menjalani training selama tiga hari. Kami tinggal di sebuah asrama dan harus membayar biaya sewa harian yang, tentu saja di luar bugdet yang saya siapkan.
Kejutan tak berakhir sampai di situ. Di hari terakhir training, kami diberitahu kalau kami akan ditempatkan di kota lain, bukannya di kota tempat kami menjalani training.
Kami juga dipersilakan untuk segera mencari tempat tinggal di kota tempat kami akan bekerja karena beberapa hari kemudian kami harus sudah masuk kerja.
Saat itu saya benar-benar bingung.
Saya jelas harus mencari teman sekamar. Tujuannya ada dua, yang pertama untuk meringankan biaya sewa kamar dan yang kedua agar kalau duit saya habis sebelum gajian, ada yang bisa saya pinjemin duit.
Saat semua orang sepertinya sudah menemukan teman sekamar mereka masing-masing dan saya semakin bingung, seseorang tiba-tiba menghampiri saya.
Saya curiga kalau orang ini keturunan seorang dukun karena dia seperti tahu persis apa yang sedang saya pikirkan.
Dia bercerita kalau dia punya kenalan di kota tempat kami ditempatkan kerja dan menawari saya untuk ngekos bareng.
Itu adalah salah satu momen paling melegakan dalam hidup saya.
Singkat cerita kami pun akhirnya menjadi teman sekamar bersama dengan satu orang lain. Biaya kos kami tanggung bertiga meski harus rela tidur berdesak-desakan. Niat saya untuk meminjam duit akhirnya juga kesampaian. ?
Sekarang kami bertiga sudah berpisah namun saya akan selalu berterima kasih dan tak akan pernah melupakan jasa-jasa teman saya itu.
Solusi bernama Serumah.com – Pencari teman kos
Itu tadi adalah kisah perjuangan mencari kamar kos versi saya. Saya cukup yakin ada banyak orang lain yang pernah punya problem yang sama.
Mencari tempat kos bukanlah perkara mudah bagi para perantau ke manapun daerah yang mereka tuju. Terlebih jika orang itu tak punya banyak dana.
Serumah.com hadir untuk membantu menyelesaikan masalah ini.
Situs yang didirikan sejak tahun 2016 ini merupakan platform yang menghubungkan orang-orang yang ingin mencari teman sekamar atau teman kos dan berbagi kamar. Mereka yang ingin berbagi kamar sewa (sharing room rent) bisa mengiklankan kamar mereka di Serumah dan mencari roommate.
Saat pertama kali mendaftar kita akan disuruh mengisi formulir yang berisi identitas seperti nama, jenis kelamin email, no. hp, tempat tinggal dll. Selain itu kita juga diminta untuk memberikan beberapa informasi lainnya seperti apakah kita perokok atau bukan, punya hewan peliharaan atau tidak, pelajar atau professional, dll.
Semua itu diperlukan agar para pengguna bisa dengan mudah mencari teman sekamar yang sesuai dengan kriteria masing-masing.
Setelah selesai mendaftar kita akan dihadapkan pada tampilan seperti berikut ini.
Kita bisa langsung mencari calon teman sekamar dengan berbagai filter, seperti lokasi, gender, profesi,dll. Hasil pencarian lantas bisa diurutkan berdasarkan abjad, lama pemasangan iklan, atau waktu terakhir aktif.
Saya sudah iseng coba-coba mencari teman sekamar, dan hasilnya saya menemukan iklan-iklan dari berbagai daerah. Beberapa iklan yang sudah saya temukan di antaranya berasal dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Bekasi, dan Yogyakarta. Lumayan lengkap juga.
Satu hal yang sedikit membuat saya kesulitan adalah tidak adanya perbedaan tampilan antara pengguna yang sudah memiliki kamar/ rumah dengan yang belum. Saya baru bisa menemukan informasi tersebut setelah mengklik profile pengguna.
Mungkin akan lebih baik kalau ada tambahan filter pencarian yang memisahkan antara pengguna yang sudah memiliki kamar dengan yang belum.
Di dalam profile pengguna sendiri terdapat informasi yang cukup lengkap, bahkan beberapa pengguna ada yang menambahkan informasi lebih detail.
Terdapat juga pilihan untuk mengirimkan pesan pribadi ke si pemilik akun. Tentu ini bisa dilakukan saat kita sudah benar-benar yakin untuk menjadikan orang itu sebagai teman sekamar.
Serumah.com bisa diakses baik melalui PC maupun smartphone. Jika menggunakan smarphone, anda bisa langsung mengetikkan alamat situs di browser karena saat ini serumah.com belum tersedia dalam bentuk aplikasi. Meskipun demikian tampilan situsnya sudah sangat mobile friendly sehingga anda tak akan mengalami kesulitan.
Kesimpulan
Serumah.com patut dicoba bagi anda yang sedang berencana mencari kamar/ rumah sewaan dengan dana pas-pasan atau bagi anda yang ingin mencari teman kos.
Bagi anda yang sudah punya kamar/ rumah sewaan pun tak ada salahnya mencoba memasang iklan di serumah.com.
Siapa tahu anda menemukan teman yang cocok sekaligus bisa menghemat pengeluaran bulanan. Dengan begitu, anda mungkin tak perlu lagi mengganti menu makan anda menjadi mie instan setiap akhir bulan.