Saat masa kuliah, Susanti tinggal bersama ketiga temannya di sebuah asrama. Di dalam kamar tersebut, terdapat empat meja belajar dan dua kasur bunk bed untuk mereka tiduri. Masing-masing memiliki peralatan mandi, mencuci dan belajar sendiri. Namun beberapa bulan tinggal bersama dengan ketiga temannya, Susanti merasa sebal. Pasalnya kamar mereka berada di lantai 3 sementara kamar mandi ada di lantai 1. Susanti suka mengangkat seember air ke kamar untuk dia gunakan berwudhu. Diam-diam teman sekamar Susanti menjadi oportunis. Menggunakan air yang diangkat Susanti dipakai bersama untuk sholat. Susanti jengkel karena merasa teman sekamarnya tidak turut membantunya mengangkat air dari lantai 1 ke lantai 3.
Cerita lain dialami Andini. Dia tidak memiliki jemuran kecil di kamar mereka. Dia selalu menumpang menjemur di tempat jemuran temannya yang lain. Andini kadang jengkel menemukan cucian miliknya tergeletak di dalam kamar meski belum kering. Tidak habis pikir olehnya bagaimana mungkin temannya membiarkan jemurannya apek dan lembab.
Sebenarnya sampai sejauh apa sih kita harus berbagi kalau ngekost bareng itu? Apakah cukup dikatakan diawal saja barang yang perlu di sharing? Atau kita perlu menuliskan di sebuah kertas bermaterai? Ah bagaimana baiknya menurut kalian?
Berikut beberapa isu yang perlu didiskusikan kembali dengan roommate kalian:
1. Listrik
Kalau teman sekamarmu membawa barang elektronik seperti 5 HP, 3 laptop, 1 motor listrik, 1 sepeda listrik, apa yang akan kamu lakukan? Apalagi tarif listrik saat ini makin mahal. Sebelum memutuskan sharing kost bareng, kalian perlu berdiskusi mengenai ini.
2. Air
Beberapa tempat kost dan juga apartemen mengharuskan penyewa untuk membayarkan iuran air PAM tiap bulan. Sebaiknya bagi dua saja atau hitung per gayung pemakaian nih?
3. Biaya Kebersihan dan Keamanan
Biaya kebersihan dan keamanan juga biasanya sedikit mengganggu. Pasalnya ada beberapa tempat yang tarif jasa kebersihan dan keamanan nya bagaikan cicilan apartemen di Jakarta, harga naik tiap hari Senin. Kamu perlu teman sekamar untuk saling meringankan beban biaya.
4. Internet
Kadang sinyal provider suka tertutup bangunan sehingga pesan chat kamu ke teman kantor sering tertunda. Kamu berinisiatif untuk memasang wifi agar akses kamu ke dunia maya tidak terhalangi. Hmm… Bagaimana kalau ajak teman sekamarmu untuk patungan bayar bulanan wifi? Ah kena tidak dengan tetangga sebelah kiri, kanan, depan, atas dan bawah kamar? Akan jauh lebih murah dong? Jelas.
5. Bahan makanan
Sebagai anak kost, enaknya masak. Selain hemat, bisa mengasah skill memasak kamu kelak agar jadi Ayah atau Ibu tauladan. Hmm, coba ajak teman sekamarmu. Mau ga patungan beli bahan makanan bareng? Kalau mereka gamau, yaudah. Sebaiknya barang-barang di kulkas dilabeli atas milik masing-masing.
6. Kabel charger
Beberapa pengguna smartphone sering kali mengeluhkan sering rusaknya kabel charger mereka. Kebayang gak sih kalau kalian meminjam, keasyikan meminjam trus pas mau balikin barangnyaa rusak? Apalagi nyawa handphone kadang lebih berharga daripada listrik mati? Gimana dong?
Namun dari semua hal di atas, penting yang perlu didiskusikan untung dibagi berdua dengan roommate mu adalah biaya sewa kost. Jika hanya satu pihak saja yang membayar namanya numpang. Hmm kira-kira apalagi sih barang yang kalau dipakai bersama dengan roommate mu akan menjadi cikal bakal perselisihan?