Artikel ini bisa kamu jumpai juga di: https://darmakusumah.blogspot.co.id/2016/04/cari-kamar.html
Jangan lupa visit blog dia yaa 😉

Anak Baik

Gue itu anaknya nggak bisa nolak kalau ada yang minta bantuan. Iya dengan syarat ada uang lelahnya, upah gitu. Bahahahaha. Engak ding. Gue kalau kasih bantuan iya dipikir dulu selama waktu dan tenaga masih sesuai dengan kemampuan gue. Pernah dalam satu kesempatan sewaktu SMK dulu, gue gaya-gayaan jadi super hero penolong teman-teman yang sedang ujian kompetensi. Setiap ada yang panggil nama gue, gue selalu datang menghapiri mejanya.

Mondar-mandir ke setiap meja dan memberi tau sedikit cara-cara penyelesaian ujian saat itu. Sementara hasil kerjaan ujian gue sendiri belum ada seperempat pengerjaan. Alhasil, gue tertingal dari yang lainnya dan saat batas waktu ujian sudah mendekati habis, gue mulai berteriak di depan kelas. Berteriak untuk tidak minta bantuan gue terus. Seusai berteriak itu jadi malu sendiri. Kenapa harus teriak, kenapa nggak dicuekin saja mereka dan fokus dengan tugas gue sendiri. Entah ini gue yang baik atau gue gampang disuruh-suruh.

Di bulan September tahun lalu, adik gue meminta bantuan untuk dicarikan tempat penginapan yang dekat dari kampusnya. Karena gue tidak ada kesibukan saat itu tentu gue harus bantu adik gue. Iya walaupun gue ada kesibukan, lebih baiknya memang harus bantu adik gue karena keluarga adalah orang terdekat.

Awalnya sebelum gue bantu cari tempat penginapan di sekitaran kampus, gue mencari tau dulu info ke teman-teman kampus. Ada beberapa yang memberikan info namun ternyata tempat penginapan itu sudah penuh. Akhirnya dengan berani, gue, Ayah dan adik gue mulai jalan menjelajah rumah-rumah di belakang kampus mencari rumah-rumah yang menyediakan kamar sewa.

Di sepanjang perjalanan cukup banyak iklan brosur yang mengabarkan info kamar sewa. Gue dan adik mulai mencoba menghubungi nomer kontak yang tertera. Namun, ternyata beberapa tempatnya sudah penuh sampai akhirnya, gue bertanya dengan warga yang sedang santai di sekitar sana. Bertanya dan meminta bantuannya untuk dicarikan kamar sewa untuk perempuan. Iya karena adik gue ini perempuan. Melalui bantuan warga itu akhirnya adik gue dapat kamar sewa.

Terima kasih, ya, om, yang sudah bantuin gue, adik dan ayah gue.

Tidak lama tinggal di kamar sewa itu, adik gue memutuskan untuk pindah. Karena suasana kamar dan biayanya kurang sesuai dengan selera. Dan kebetulan ada kamar sewa yang lebih nyaman di gang sebelah, adik gue meminta ayah untuk pindah kamar sewa.

Setelah lihat-lihat dan karena mau buru-buru pindah, adik dan ayah melakukan nego untuk kemudian menemukan kesepakatan yang sesuai. Keesokan harinya, gue dan adik mulai melakukan pindahan membawa barang-barang keperluan adik gue selama tinggal di sana. Membawa tiga tas gede, satu lemari plastik, dan satu kasur lipat lantai.

“Aa, lemari plastik dan kasurnya biar ayah dan aa saja besok dibawa lagi” tawar adik gue.
“Kelamaan kalau tunggu ayah, mending sekarang langsung selesai hari ini juga” ucap gue yang memang meles bolak balik.
“Terus ini gimana mau bawa kasur dan lemari plastiknya? Sudah berat tau dengan tas segede gaban gini” kata adik gue yang sepertinya nggak mau.
“Ini enteng tau, lemarinya ditiduri pegang bagian ujung masing-masing dan kasurnya ditaruh di atasnya” jawab gue dengan yakin memberi solusi.

Beruntung sekali tidak terlalu jauh lokasi kamar sewa yang lama dengan kamar sewa yang baru. Padalah gue sudah pegel bawa barang-barang. Sesaat mau sampai kamar sewa yang baru di gang sebelah, kasur lipat di atas lemari yang ditiduri itu jatuh ke jalan. Adik gue marah kesal sambil ketawa, dia menyalahkan gue karena tidak pegangin kasur lipatnya.

Oke. Gue tau kenapa gue yang disalahkan. Karena gue cowo. Katanya cowo itu selalu salah.
Tapi, masa iya.

***

Serumah.com

Memilih dan mencari kamar sewa memang tidak terlalu mudah. Menariknya, gue baru saja ketemu dengan website serumah.com sebuah website penyedia layanan untuk mencari dan mengiklankan kamar sewa. Melalui website ini, mahasiswa atau profesional muda dengan mudah untuk mencari dan menemukan kamar sewa yang sesuai selera serta kebutuhannya.

Pertimbangan dalam memilih kamar sewa melalui website ini dapat lebih mudah, seperti gambaran suasana kamar, biaya, ataupun teman berbagi kamar dapat ditinjau lebih dahulu tanpa perlu berkunjung ke tempatnya langsung. Selain itu pemilik kamar sewa juga bisa mengiklankan kamar sewanya melalui website ini. Dalam website ini juga ada fitur bernama Cari Teman Sekamar, sebuah layanan untuk membantu menemukan teman sekamar berbagi kamar sewanya. Jadi, biaya sewa kamar bisa ditanggung dengan dua orang.

Untuk kalian yang ingin mencari dan mengiklankan kamar sewanya, silakan coba main ke website serumah.com siapa tau cocok.

Kini kemajuan teknologi dan internet semakin tak terduga. Bahkan mencari kamar sewa kini ada websitenya sendiri. Bahkan ada juga yang jualan kerupuk, tahu, serta cabe kriting dibantu dengan jasa internet. Kira-kira hal menarik apalagi, ya, yang ada di internet?


SIGN INTO YOUR ACCOUNT CREATE NEW ACCOUNT

 
×
CREATE ACCOUNT ALREADY HAVE AN ACCOUNT?
 
×
FORGOT YOUR DETAILS?
×

Go up