sewa apartemen kebagusan city, cerita sewa apartemen bareng, sewa apartemen pakubuwono terrace, pakubuwono terrace

Saya menghabiskan sore hari yang menyenangkan, mengobrol dengan Asyifa, Company Executive berumur 26 tahun yang sangat bersemangat. Kami berbincang mengenai pengalamannya berbagi apartemen dengan ketiga temannya. Ternyata saat ini merupakan momen paling seru sepanjang hidupnya. Berbagi tempat tinggal sudah menjadi petualangan tersendiri baginya. Yuk, simak ceritanya!

Sudah berapa lama kamu berbagi apartemen?

Sudah jalan sekitar dua bulan. Ini pertama kalinya kami semua mencoba flatsharing.

Bisa deskripsikan apartemenmu?

Kami tinggal di apartemen dengan dua kamar. Tapi kamar yang satu ukurannya lebih besar dari yang lainnya, untuk yang perempuan. Selain itu ada satu kamar mandi, satu ruang tengah, dan dapur. Oh iya, apartemen kami ada di Pakubuwono Terrace, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12230.

Bagaimana kamu bisa menemukan apartemen ini pertama kali?

Awalnya sih kami sempat mencari online, tapi sebetulnya memang sudah mengincar Grand Pakubuwono Terrace karena memang sangat dekat dari kantor kami.

Faktor apa saja yang membuatmu akhirnya memilih apartemen Pakubuwono Terrace ini?

Faktor utama tentu lokasinya. Seperti yang sudah saya bilang, sangat dekat dari kantor kami. Selain itu, aksesnya mudah dan banyak tersedia kendaraan. Hal ini penting karena saya kadang menggunakan bus untuk pergi ke kantor, saat tidak sedang naik motor bersama flatmate saya.

Bagaimana dengan fasilitasnya?

Oh iya, tentu itu jadi bonus yang menyenangkan. Akses ke kolam renang dan gym. Ditambah lagi adanya mini market yang buka 24 jam dekat sekali dari apartemen.

Di mana kamu tinggal sebelumnya?

Kami semua tadinya masing-masing tinggal di kos-kosan. Lama-lama bosan juga dan merasa terkungkung dengan berbagai peraturan di kos-kosan. Akhirnya, kami memutuskan untuk mencari tempat yang lebih nyaman serta lebih cocok dengan kebiasaan dan gaya hidup kami saat ini. Di saat mobilitas tinggi dan mengharuskan kami untuk pulang larut malam, kami tidak ingin merepotkan atau menggangu tetangga dan ibu kos.

Bagaimana awalnya kamu bertemu dengan flatmate-mu?

Kami semua bekerja di agensi periklanan yang sama. Seringkali, kami lembur hingga larut malam karena masih banyak pekerjaan, jadi kami memutuskan untuk tinggal di tempat yang lebih dekat dengan kantor. Dengan begitu, kita tidak akan menghabiskan waktu di jalan dan bisa lebih cepat beristirahat setelah pulang dari kantor.

Menurutmu apa saja manfaat flatsharing?

Kebetulan saya sedang sangat menikmati kehidupan flatsharing sekarang. Selalu punya teman di apartemen merupakan hal yang menyenangkan. Kita bisa memasak dan makan bersama setiap hari, mengobrol hingga larut malam, serta main gitar dan bernyanyi sepanjang malam tanpa dikomplain tetangga (tidak seperti kos-kosan). Seru dan rasanya lebih bebas. Beda dengan kehidupan di kos-kosan yang terkesan lebih individualis, tidak saling mengenal satu sama lain, dan tidak sering mengobrol. Manfaat lainnya tentu saja dari segi biaya. Jauh lebih murah untuk tinggal bersama dibanding sendirian. Semua beban bisa dibagi, seperti biaya sewa dan biaya belanja bulanan.

Kalau kesulitannya?

Hmm..mungkin hanya penyesuaian kebiasaan yang berbeda-beda. Kami yang perempuan lebih banyak bersih-bersih, karena laki-laki biasanya lebih berantakan. Selama masih dalam batas wajar dan mereka masih tahu diri, sebetulnya tidak apa-apa. Hal lainnya mungkin soal preferensi. Kami biasanya bergantian memasak dan makan bersama hampir setiap malam. Tapi terkadang sulit untuk menentukan masakan apa yang harus dibuat karena ada yang lebih memilih ayam, ada yang lebih memilih sapi, atau mie, dan sebagainya. Hahaha. Jadi, kadang tidak mudah untuk memilih menu makan malam.

Apa pendapatmu soal tren flatsharing yang semakin berkembang ini?

Flatsharing pastinya memang sudah menjadi trend, meskipun masih banyak yang belum bisa menerimanya. Karena mereka belum biasa dengan konsep berbagi tempat tinggal dengan orang lain dan berkurangnya privasi. Saya rasa wajar saja kalu masih ada orang yang berpikir seperti itu karena mereka belum mencobanya. Tapi sekali sudah merasakan flatsharing, saya rasa mereka bisa menerima dan paham akan berbagai manfaat maupun kesulitannya. Mungkin saja bahkan ada orang yang ketagihan. haha.

Nah, sekarang kan kamu sudah mencoba flatsharing, bagaimana menurutmu? Apakah akan kamu rekomendasikan?

Tentu saja akan saya rekomendasikan, terutama pada orang dari luar daerah, yang mungkin belum banyak kenal dengan penduduk setempat, dan jauh dari keluarga. Sama seperti saya dan teman saya yang datang dari Pekanbaru. Flatsharing adalah pengalaman yang menyenangkan, karena kita yang membuat dan mematuhi peraturan kita sendiri. Ini juga salah satu cara untuk mengurangi beban biaya hidup, terutama di kota besar seperti Jakarta, flatsharing bisa sangat membantu.

Jadi apa pendapatmu mengenai Serumah.com?

Menurut saya, ini adalah website yang sangat berguna untuk menemukan orang untuk berbagi tempat tinggal. Tentu sebagian orang akan lebih dulu bertanya pada teman-teman dekat di sekitarnya untuk mencari flatmate, tapi yang pasti Serumah.com juga sangat membantu!


SIGN INTO YOUR ACCOUNT CREATE NEW ACCOUNT

 
×
CREATE ACCOUNT ALREADY HAVE AN ACCOUNT?
 
×
FORGOT YOUR DETAILS?
×

Go up