Gila, rusuh, seru!; inilah kesan yang diberikan oleh Adhi ketika menceritakan soal pengalamannya berbagi apartemen dengan ketiga temannya. Flatsharing ternyata sudah memberikan keseruan tersendiri dalam keseharian Adhi, yang berprofesi sebagai Public Relation. Simak ceritanya, yuk!
Sudah berapa lama kamu berbagi apartemen dengan teman-temanmu?
Sudah sekitar setahun, nih
Bisa jelaskan tipe apartemen kamu?
Bisa, kita tinggal di apartemen dua kamar di Kelapa Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 14240. Oh iya, ruang tengahnya cukup besar, lho.
Bisa ceritakan apa yang membuatmu memilih tinggal di apartemen?
Awalnya karena saya ingin mencari tempat tinggal yang dekat dari kantor saya. Tapi tentu dengan biaya sewa yang cukup murah tapi tetap nyaman.
Bagaimana akhirnya bisa menemukan sewa apartemen Kelapa Gading Square ini?
Sebetulnya ini punya bos saya, beliau tinggal di rumah dan apartemennya jarang sekali dipakai. Akhirnya beliau memutuskan untuk menyewakannya, iseng-iseng berhadiah mungkin ya namanya. haha. Ketika ditawarkan, saya langsung mengiyakan saja, karena beliau memberikan harga sewa yang tidak terlalu mahal.
Bisa ceritakan bagaimana kamu bisa bertemu dengan teman-teman sekamarmu?
Semuanya kebetulan teman sekantor saya. Tapi memang, salah satu dari mereka adalah teman lama saya. Sejak kuliah, malah. Jadi cukup wajar kalau kita akhirnya sepakat untuk menyewa tempat bersama. Nah, yang dua lagi agak random sih ngajaknya, karena mereka asik anaknya. hahaha.
Apa sih serunya tinggal bareng mereka?
Karena semuanya laki-laki, suasana apartemen jadi benar-benar…jantan. Bingung ya? haha. Yah, pokoknya semua kebiasaan laki-laki dilakukan deh, misalnya bercanda dan tertawa sampai larut malam, main video game, nonton TV atau nonton bola bareng. Santai banget lah, pokoknya.
Nah, kalau nggak enaknya tinggal bareng mereka?
Kebetulan apa yang saya bilang di atas tadi juga bisa sekalian jadi sisi nggak enaknya. Ada suatu waktu kita terlalu asyik main dan bercanda setiap malam hingga larut malam, akhirnya nggak ada yang bisa bangun pagi. Akibatnya tentu telat ke kantor…beberapa hari berturut-turut. Selain itu, mungkin soal kebiasaan ya. Kebetulan dari berempat, hanya saya yang tidak merokok. Jadi terkadang kewalahan juga menghadapinya. Selain itu tentu saja masalah klasik soal kebersihan. Maklum, cowok semua, jadi nggak terlalu sering menyapu atau bersih-bersih. hehe. Tapi kita tetep usaha terus, kok.
Apakah menurutmu berbagi tempat tinggal sudah menjadi trend di Indonesia?
Yang pasti sih di luar negeri ini trend besar. Tapi di Indonesia, memang butuh waktu untuk menerima kebiasaan ini. Karena berbagi tempat tinggal itu nggak gampang lho. Tapi tentu bisa jadi sarana pembelajaran juga karena bisa mengajarkan kita bagaimana bertoleransi, menjadi profesional, dan saling berbagi.
Bagaimana pendapatmu soal flatsharing? Apakah itu sesuatu yang kamu rekomendasikan?
Berdasarkan pengalaman saya, tentu saya merekomendasikannya. Terutama untuk orang yang outgoing dan extrovert, akan jadi pengalaman yang seru. Karena setiap hari pasti ada aja kejadian yang konyol. Tapi yang pasti harus cari teman sekamar yang tepat.
Jadi bagaimana pendapatmu soal Serumah.com?
Menurut saya sih ini website yang sudah pasti berguna. Apalagi filternya banyak, jadi setidaknya cocok atau tidaknya teman sekamar sudah di sortir dari awal.