Berbagi Tempat Tinggal di Jakarta: Alternatif Lebih Murah Bagi Ekspat
Berbagi tempat tinggal merupakan hal yang populer di kalangan ekspat yang tinggal atau bekerja di Jakarta. Terutama, jika mereka memiliki budget terbatas. Namun, dengan harga sewa rata-rata yang semakin tinggi. Konsep ini sepertinya mulai diadopsi juga oleh para WNI. Sebelumnya, para ekspat lebih memilih untuk berbagi rumah atau apartemen dengan teman yang sudah mereka kenal cukup lama. Namun saat ini, berbagi tempat tinggal dengan orang yang baru dikenal sudah menjadi hal yang umum untuk para ekspat.
Di Jakarta, berbagi tempat tinggal dapat dilakukan di rumah maupun apartemen. Meskipun jarang, ada beberapa ekspat yang memilih untuk menyewa kamar di sebuah rumah lalu tinggal bersama dengan atau tanpa sang pemilik rumah. Hal ini tentu memiliki keuntungan dan kerugiannya tersendiri.
Ketika memutuskan untuk berbagi tempat tinggal, kamu bisa memilih sendiri teman untuk berbagi sewa denganmu. Tetapi ketika housemate/flatmate/roommate-mu sudah tidak lagi tinggal di sana, mencari penggantinya bisa menjadi hal yang sulit. Sedangkan jika kamu memilih untuk menyewa kamar di sebuah rumah, baik tinggal bersama atau tanpa pemilik rumah, penyewa baru biasanya ditentukan oleh pemilik rumah. Terkadang pemilik rumah tidak terlalu bersinggungan dengan penyewa, maka dari itu kecocokan karakter terkadang tidak terlalu diperhitungkan. Kamu tidak juga perlu pusing dengan urusan penyewa lain. Jika tinggal bersama dengan pemilik properti, biasanya tempat tersebut dirawat secara teratur. Hal ini pun menjadi poin positif. Sedikit poin negatifnya yaitu kemungkinan berkurangnya rasa nyaman karena kamu akan tinggal bersama dengan pemilik properti tersebut. Pilihlah tipe tempat tinggal yang sesuai dengan kebutuhan serta preferensimu.
Berbagi rumah atau apartemen dengan orang lain bisa membantu para ekspat untuk lebih berhemat, terutama mereka yang berencana tinggal untuk jangka waktu cukup lama di Jakarta. Berbagi tempat tinggal memberi mereka kesempatan untuk tinggal di apartemen atau rumah yang sangat nyaman tanpa harus membayar biaya sewa yang terlalu mahal.
Tren berbagi tempat tinggal sudah umum ditemukan di Jakarta. Namun, masih belum tersedia data statistik jumlah pasti penduduk yang berbagi tempat tinggal di kota-kota besar di Indonesia. Jika melihat jumlah ekspat yang ada di Jakarta, wajar untuk berasumsi tren berbagi tempat tinggal akan semakin berkembang di sini.
Sayangnya, di Indonesia masih belum tersedia website atau situs khusus yang menyediakan informasi mendetil mengenai berbagi tempat tinggal. Sedangkan, banyak orang yang membutuhkan info mengenai berbagi tempat tinggal, misalnya kamar/rumah/apartemen yang tersedia untuk disewa, orang yang juga mencari teman berbagi sewa, biaya berbagi sewa, dan lain sebagainya. Berbagi tempat tinggal akan melibatkan bersinggungan dengan orang asing atau orang yang belum kita kenal, jadi sebaiknya minimalisir resiko yang tidak diinginkan dengan mencari info sebanyak mungkin mengenai berbagi tempat tinggal.
Untungnya, beberapa forum untuk para ekspat sering mendiskusikan perihal berbagi tempat tinggal ini. Mereka yang terlibat di dalam forum diharuskan untuk memperkenalkan diri, negara asal, lokasi tempat yang ingin disewa bersama, lokasi kantor, lama waktu tinggal di Jakarta, serta metode pembayaran yang diinginkan. Selain itu, mereka juga direkomendasikan untuk memberitahu preferensi pribadi mereka. Contohnya memberitahu berbagai fasilitas yang mereka inginkan seperti dapur untuk memasak, TV berlangganan, internet, dan sebagainya. Agar mereka bisa mendapatkan flatmate/housemate/roommate yang ideal, mereka juga disarankan untuk memberitahu karakter atau perangai masing-masing. Setiap anggota forum diperbolehkan untuk berbincang lebih lanjut secara personal sebelum akhirnya bisa saling memutuskan untuk tinggal bersama.
Beberapa hal yang perlu dicatat yaitu perihal pembayaran sewa serta berbagai kewajiban lain yang ada di kontrak. Berbagi sewa rumah atau apartemen bisa menjadi hal yang merepotkan jika salah satu penyewa tiba-tiba memutuskan untuk pindah, karena kemudian harus dibuat kontrak baru untuk penyewa baru yang akan menggantikan tempatnya. Setiap pemilik properti punya aturan masing-masing. Namun ada aturan tidak tertulis yang dianut hampir di semua properti sewa, yaitu penyewa harus sebisa mungkin mencari pengganti teman berbagi sewanya yang sudah pindah. Jadi, sebaiknya siapkan backup dan beri peringatan kepada housemate/flatmate sebelum mereka memutuskan untuk pindah. Sering berdiskusi dengan pemilik sewa mengenai hal ini akan bisa membantumu menemukan solusi.
Sebetulnya mencari tempat tinggal di Jakarta tidak terlalu sulit karena saat ini pembangunan apartemen sudah sangat menjamur di berbagai area di Jakarta. Namun, menemukan tempat yang tepat dan cocok dengan budget, dekat dengan kantor, serta cocok dengan selera, memang tidak mudah. Beberapa tempat tinggal murah mungkin tingkat kebersihannya tidak sesuai dengan ekspektasi. Lokasinya juga bisa terletak jauh dari kantor dan membuatmu harus melalui macetnya Jakarta. Apartemen dan rumah yang terletak di lokasi strategis mungkin harga sewanya cukup mahal. Mereka yang memiliki budget terbatas akan berpikir dua kali untuk memilihnya. Itulah mengapa berbagi sewa dengan orang lain bisa jadi ide yang baik. Namun kembali lagi masalahnya adalah menemukan orang yang tepat untuk berbagi sewa bersama.
Bagi mereka yang berencana tinggal di Jakarta, sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu via online untuk menghindari kesulitan mencari tempat tinggal yang tepat saat sudah sampai di Jakarta. Beberapa forum ekspat bisa jadi alternatif terbaik untuk menemukan informasi mengenai berbagi tempat tinggal di Jakarta. Selain itu, beberapa usaha lain juga bisa dilakukan, contohnya bertanya kepada orang-orang yang tinggal dekat dengan area yang kamu tuju, lalu coba kunjungi beberapa tempat yang sudah ditargetkan, dan lain sebagainya.
Terakhir namun bukan tidak penting, yang harus diperhatikan saat berbagi tempat tinggal di Jakarta yaitu berbagai peraturan dari pemilik properti yang mungkin tidak ditemukan di negara lain. Contohnya, sebagian pemilik properti mungkin tidak memperbolehkan laki-laki dan perempuan tinggal seatap namun sebagian lainnya cenderung lebih fleksible. Ada baiknya mengetahui semua peraturan ini sebelum menentukan tempat tinggal, agar tidak menimbulkan masalah atau keributan di kemudian hari.