Kamu bisa baca artikel dari Agung Risq ini di: http://agungrizq.blogspot.co.id/2017/04/disitu-ada-uang-disitu-kami-magang.html
Jangan lupa blogwalking kesana yaa 😉

Seperti anak SMK pada umumnya, sekarang gue lagi sibuk-sibuknya nyari tempat buat PKL alias Prakerin (Praktek kerja Industri)  atau lebih dikenal dengan istilah magang. Menurut sebagian orang , mencari tempat magang adalah hal yang biasa-biasa saja , tetapi berbeda dengan gue , Rian dan Rahmat . Kita bertiga sangat kesulitan untuk mencari tempat magang , selain karena kita gak punya ‘orang dalem’ di PT atau tempat yang layak untuk dijadiin tempat magang seperti galaksi Andromeda. Kita juga repot karena sifatnya si Rahmat yang terlalu pilih-pilih.

Bukan karena guru gue yang gak mau ngurusin anak muridnya untuk PKL dimana , tapi karena yang dia urusin buat PKL itu bukan 10 anak, melainkan 700 anak. Jadi untuk menghemat waktu , tenaga , dan tentunya uang . Ia menyuruh anak muridnya untuk nyari tempat magangnya sendiri-sendiri. Yaa walaupun magangnya nanti saat kita duduk di kelas XI SMK.

 

“Kita magang dimana ,nih ?” . Tanya Rahmat kepada gue dan Rian yang sedang asik duduk di kantin sekolah.

“Di bengkel aja”. Jawab gue, singkat.

“Gak Ah!”. Jawab mereka berdua , kompak. “Di bengkel gak ada ceweknya”, lanjut Rahmat.

“Kalo gitu dimana dong?”. Tanya gue , lagi.

 

Kemudian Rahmat langsung berdiri dari tempat duduknya . Menatap langit sambil menunjuknya kemudian berkata: “Disitu ada uang , disitu kami magang”.

 

Hening.

 

“Kalo gitu , kita magang di PT Univensia aja”. Ajak Rian, dengan nada semangat.

“Euuu”. Ucap gue , sambil berpikir.

“ Gak ah , namanya aneh , terus palingan gak dikasih uang sepeser pun “. Jawab Rahmat.

“ Lumayan Gung , Mat. 500 rebu setiap minggu.”

“Ayok deh!” . Jawab Rahmat.

 

Terjadi keheningan kembali . Gue dan Rian tatap-tatapan dengan sedikit rasa penyesalan . Mata kita berdua seakan berbicara: “Kayaknya  kita salah pilih teman magang, deh”

Tanpa menunggu lama sampai Aziz gagap bikin konser di Korea, Kita bertigapun memutuskan untuk survey tempat saat itu. Selain survey ke tempat yang disarankan oleh Rian , Gue dan Rian juga memutuskan untuk mengikuti sarannya  si Rahmat untuk nyari plan B kalau-kalau kita bertiga gak diterima magang di tempat yang disarankan Rian. Di saat perjalanan menuju tempat parkir motor sekolah , Rahmat selalu memberi wejangan-wejangan kepada gue dan Rian dengan kalimat:

 

“Kita harus nyari plan B!”

“Kita jangan cengeng!”

“Harus kuat! Dunia magang sangat kejam kawan!”.

 

Rahmat kemudian tersandung batu , lalu jatuh dan akhirnya koma tiga jam.

Eh enggak deng , becanda.

 

Sesampainya di tempat parkir sekolah , gue berkali-kali memastikan ke Rian bahwa dia tau tempat magang yang disarankannya itu dimana. Tapi Rian selalu jawab  “ Tenang aja, ada Kang Rian”.

 

“Iya gung , tenang aja. Percaya deh sama dia , diakan ranking satu di kelas” lanjut Rahmat.

 

Gue diam sesaat . Mencoba mengerti perkataan si Rahmat. Kemudian memutuskan mempercayai mereka berdua.

Diperjalanan , gue sangat kasihan melihat si Rian menanggung malu akibat ngeboceng si Rahmat , kagak malu gimana, si Rahmat malah berdiri dari jok motor Rian kemudian menirukan gayanya Jack di film Titanic.

“Every naigh in may drim , ai siii yu”. Rahmat bernyanyi. Saat itu , gue hanya berdoa semoga dia gak dipanggil ke Rahmatullah.

Setelah menempuh perjalanan hampir setengah jam. Gue , Rian dan si… ah sudahlah , nyampe di kawasan perusahaan yang Rian maksud. Tempatnya luas banget , cocok untuk muda-mudi yang mau berpacaran tapi gak punya banyak uang. Di pinggir jalannya juga banyak ditanami pohon , dari pohon mangga , pohon asem , sampai pohon apel yang buahnya dimakan Cinderella.

 

“Dimana nih tempatnya?” . Tanya gue kepada si Rian, sementara si Rahmat lagi sibuk muntah karena mabuk perjalanan di jok belakangnya si Rian. Rahmat memang lemah.

“Deket lagi, kok!”

“Oke!”

Gue percaya sama Rian , kemudian tancap gas hingga kecepatan 60 Km/jam dengan kecepatan angin sampai 9,7 knot. Iya , gue memang sotoy.

 

“Wih , ada bunderan tuh! kayak bunderan HI di Sumatra !” . teriak Rahmat.

“Jakarta!”. Teriak Rian.

“Iya , Jakarta! “. Lanjut Rahmat.

 

Lima belas menit kemudian , kita bertiga menjumpai bunderan yang sama.

“Wih , bunderan tuh!”. Teriak rahmat lagi , “Bunderannya agak mirip ya sama yang tadi”. Lanjut dia.

“BUKAN MIRIP ,MAT! BUKAN ! INI EMANG KITA MUTER-MUTER DOANG”. Teriak gue , kesal.

“Gimana sih ? tau gak tempatnya?” . Tanya gue kepada Rian.

“Euu , mending kita minggir aja dulu, gung” . jawab dia.

“Oke deh”. Gue mengiyakan, kita bertiga langsung minggir kemudian turun dari motor.

“Gimana nih?”. Tanya Rahmat

“Kayaknya kita tersesat , deh!”

“Tapi kan….”

“Tapi apa?” . tanya Rian.

“Tapi kan… lo ranking satu , Rian!”

 

Hening.

 

“Oke-oke , kita cari di google map”. Ucap gue , mencoba cari
solusi.

“Sip , pake HP lu yaaa , gung. Hp gue gak ada google map-nya.” ucap Rahmat.

“Bukannya lu gak punya HP, Mat ?” tanya Rian, heran.

“Oh iya, gue lupa.” Jawab Rahmat, singkat.

 

Hening.

 

Gue langsung buka HP , buka google map terus nyari PT-nya, tapi….. gak ada. Yang ada malah PT Univenus , itupun di Tanggerang. Jauh , man.

 

Saat itu, gue dan Rahmat langsung menatap si Rian penuh amarah.

Rian enggak diam , dia langsung buka HP gue _- , kemudian buka facebook dan log in pake akunnya , periksa riwayat pesaanya dengan seseorang . Ternyata , nama PT-nya bukan Univensia tapi PT Univance . Si kampret , pake acara salah lagi.

 

Setelah mengetahui nama PT-nya , gue langsung ambil itu HP lagi kemudian cari alamatnya di google map karena si Rian lagi nyadarin si Rahmat yang lagi kesurupan. Oke , gue ngarang. Ternyata , PT yang kita tuju udah deket, kurang lebih 2 kilometer lagi. Itu deket , kan?

Gue langsung naik motor lagi , pake helm , kemudian tancap gas ke PT tersebut. Di Perjalanan si Rahmat malah tereak-tereak ke gue sambil nunjuk-nunjuk gunung yang kebetulan keliatan dari sana. Rencananya , gue mau naik gunung gitu bareng si Rahmat , dan gunung yang ditunjuk tadi itu adalah gunung yang mau kita naikkin, walaupun gak tinggi-tinggi amat. Tapi , kayaknya kagak jadi sih , gue males naik gunung sama dia.

 

Akhirnya , setelah mengendarai motor dengan kecepatan yang aman dan nyaman bagi penduduk dunia setelah perang berkecambuk *Ini apaan sih?*

 

Kita bertiga pun sampai di PT itu , tempatnya lumayan luas, lebih luas dari lapangan sepak bola pastinya . yang pasti juga , jika si Rahmat masuk ke sana sendirian , pasti tersesat.

 

“Permisi , pak”. Tanya si Rian kepada satpamnya yang badannya keker banget . saat itu yang berani nanya cuma Rian , sementara gue sama si Rahmat yaaa lupa bawa nyali.

“Iya dek”. Jawabnya , suaranya gede banget, sampe kedengeran ke telinga gue dan Rahmat dari kejauhan yang lagi jagain motor.

“Disini nerima anak magang gak , ya ?”. tanya Rian , suaranya digede-gedein , tapi lebih mirip sama suara Naruto lagi khutbah.

“Oh, magang ya ? Nerima dek , Adek tinggal ngirimin surat pengajuannya aja”.

“Kalo kami bertiga ngajuin disini ? di approve gak ya ?” Tanya Rian , lagi.

“Tergantung”.

“Tergantung apa ?”

“Tergantung jurusan , dek . Kalo jurusan Mesin sama Otomotif, kemungkinan besar di approve”. Jawab dia  dengan nada Mario teguh. Mendengar jawaban itu , si Rian langsung sujud Syukur .

 

Si Rahmat gak tinggal diam , dia langsung berjalan mendekati Rian dan Satpam yang sedang kasmaran kemudian bertanya. “ Magang disini dibayar berapa , ya?”
Hening.
Setelah selesai tanya-tanya , kita bertiga pamitan sama satpam itu , si Rian juga tak lupa tukeran id line sama dia untuk pendekatan, dan kita bertiga pulang dengan hati riang gembira nan indah rupawan *Ini apaan sih?*

Satu hal yang gue lupa , kalo kita bertiga keterima magang disana , pasti memakan banyak uang karena tempat magangnya itu jauh dari tempat tinggal kita masing-masing , terlebih si Rian.

Gue gak tinggal diam , kemudian cari-cari di Internet , dan ketemulah sama website serumah.com . Saat pertama kali mengunjungi website-nya, gue udah nyaman karena website-nya itu sangat friendly dan simple. Jadi buat yang baru berkunjung itu gak pusing-pusing amat buat makenya. Selain itu, warna website-nya juga sangat bersahabat dengan mata manusia ( menurut gue ). Warnanya gak mencolok banget, malah menggunakan warna yang buat nyaman buat dilihat lama-lama oleh mata.
<

 

Buat yang belum tau , Serumah.com adalah sebuah website yang sangat berguna menurut gue bagi para pencari tempat tinggal sementara dan para penyedia kamar atau tempat tinggal sewaan . Serumah.com juga memfokuskan pada fitur utamanya yaitu Cari Rommate , sebuah terobosan baru dimana seseorang yang sedang mencari tempat tinggal juga bisa mencari Roommate-nya sendiri yang mungkin satu kerjaan , satu tempat magang kayak gue , satu tujuan dan lain-lain.

Berikut beberapa fitur utama Serumah.com :

  1.    Cari Roommate

Menurut gue, fitur ini sangat keren , fitur ini berfungsi untuk mencari Roommate atau juga berbagi kamar sewa dengan roommate yang satu tujuan dan juga cocok buat lo.

Contohnya gini , buat lo yang gak suka asap rokok tapi gak punya teman sekamar , lo bisa ngegunain fitur ini , lo bisa cari roommate yang bisa nemenin lo tapi yang gak merokok pastinya . keren kan ?

2. Cari Kamar Sewa

Fitur kedua adalah cari kamar sewa , fitur ini sangat berguna buat kalian yang baru pindah kost-an misalnya dan mau cari kost-an yang baru, fitur ini dilengkapi dengan range harga terendah hingga tertinggi  dan juga fitur untuk mengetahui siapa-siapa saja yang lagi menempati kamar kost-an tersebut . Selain itu , fitur ini juga menampilkan fasilitas apa saja yang tersedia di kost-an tersebut dan larangan yang harus dihindari oleh penyewa kamar.

3. Iklan Gratis
Fitur ini mungkin sangat disukain penduduk Indonesia, yaitu karena Gratis. Fitur ini berguna buat para penyedia tempat untuk mengkiklankan tempatnya  ataupun buat orang yang bersedia berbagi kamar untuk  penyewa lainnya yang membutuhkan.

Dari review singkat gue , gue menemukan beberapa kelebihan dan kekurangan Serumah.com

Kelebihan :

  • Gampang digunakan
  • Fitur yang langkap
  • Sangat transparan dari segi harga sewa tempat dan juga fasilitas yang disediakan.
  • Bisa digunakan dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
  • Beriklan kamar, kost-an, apartemen, hingga kamar studio dengan gratis.
  • Website-nya simple dan enak dilihat.
  • Aman

Kekurangan :

  • Karena  masih terbilang baru , yang mengiklankan kamar sewa juga masih sedikit.
  • Belum ada aplikasi mobile-nya. Ini sangat disayangkan , karena mayoritas penduduk indonesia itu menggunakan smartphone . Mungkin kalo ada aplikasi-nya , Serumah.com akan lebih dikenal.

Terus gimana? mending kost-an yang konvensional atau Serumah.com? Saran gue sih mending pake Serumah.com. Bukan cuma karena harga  dan fasilitas yang diberikan itu transparan, cara menggunakannya juga gampang dan tentunya aman.

Segitu aja postingan kali ini , see ya!


SIGN INTO YOUR ACCOUNT CREATE NEW ACCOUNT

 
×
CREATE ACCOUNT ALREADY HAVE AN ACCOUNT?
 
×
FORGOT YOUR DETAILS?
×

Go up