Artikel ini bisa kamu baca di blog Yas Marina: http://www.yas-marina.net/
Jangan lupa blogwalking kesana yaa 😉

Waktu Teteh, anak pertama saya diterima kuliah di luar kota Bandung, hal pertama yang saya pikirkan adalah di mana Teteh akan tinggal? Kalau kost, amankah? Kalau dititip di saudara, nyamankah?

Untunglah, sebelum berpikir lebih jauh lagi, saya segera mendapat informasi bahwa untuk mahasiswa tingkat 1 IPB (Institut Pertanian Bogor) wajib tinggal di asrama yang disediakan pihak kampus. Lega rasanya melepas anak gadis pertamaku di kota lain.
Satu tahun berlalu tanpa terasa. Semua mahasiswa yang tinggal di asrama harus segera keluar dan mencari tempat tinggal baru. Mahasiswa tingkat 1 yang baru akan segera menempati ruangan-ruangan tersebut. Dari beberapa bulan sebelumnya, Teteh memang sudah bilang akan segera mencari kost-kostan.

Saya dan suami menyerahkan sepenuhnya pada Teteh untuk mencari tempat tinggal baru. Selain karena kesibukan kita di Bandung, kita percaya Teteh sudah cukup dewasa untuk mencari tempat tinggal yang terbaik untuk dirinya.

Teteh mengirimkan beberapa foto kamar-kamar
kost-kostan beserta harga sewanya supaya ayahnya bisa mempertimbangkan dan
memberi persetujuan. Di situlah suami mulai angkat bicara.

“Kenapa kamu milih kost-kostan per kamar? Bapak pengen kamu ngontrak rumah. Cari teman-teman yang bisa kamu ajak ngontrak bareng-bareng!” suruh suamiku.

“Males ah, ribet ntar. Mending kalau teman-temannya bisa diajak kerja sama ngurus rumah. Kalau nggak, malah bikin pusing,” tolak Teteh.

“Justru masalah-masalah itu yang bakal bikin kamu dewasa bermasyarakat. Lihat sisi positifnya. Kalau kamu ngontrak bersama teman-teman, terus kamu sakit, tentu ada teman yang peduli sama kamu. Tapi kalau kost-kostan per kamar gitu, siapa yang bakal peduli? Masing-masing punya aktifitas sendiri-sendiri.”

Namun, karena waktu sudah mepet dan Teteh kadung mencari kost-kostan, akhirnya suamiku mengijinkan juga. Untuk meyakinkan ayahnya, Teteh bilang, dia kost di situ bersama seorang temannya yang dia kenal. Kamarnya pun samping-sampingan. Ya, okelah kalau begitu. Setelah Teteh bersama temannya itu pindah dari asrama ke kost-kostan, kita sekeluarga mengunjungi tempat tinggal barunya itu.

Alhamdulillah, saat ini Teteh sudah melewati hampir satu tahun tinggal di kost-kostan. Baru bulan lalu kita sekeluarga nengok ke kost-kostannya lagi sekalian ada acara family gathering kantor ayahnya. Eh, Teteh malah bilang katanya untuk tingkat 3 nanti dia ingin ngontrak saja bersama teman-temannya (haha…dibilangin).

“Ya udah, mulai hunting dari sekarang, Teh. Biar pas waktunya, segala sesuatunya beres. Teman-teman yang mau ngontraknya, lokasi kontrakannya, harganya, dan sebagainya,” ujar saya.

Sebetulnya kasihan juga lihat Teteh. Mana tugas-tugas kuliahnya makin banyak saja. Kayaknya boleh juga kalau saya suruh Teteh minta bantuan website serumah.com.


Beberapa waktu lalu saya memang mendapatkan informasi mengenai website serumah.com ini. Mungkin ini bisa menjadi solusi bagi Teteh dan orang-orang yang memiliki permasalahan sejenis.

Apaan sih serumah.com?

Serumah.com adalah platform yang menghubungkan pengguna untuk mencari teman sekamar dan berbagi kamar. Mereka yang ingin berbagi kamar sewa (sharing room rent) bisa mengiklankan kamar mereka di serumah.com dan mencari roommate.

Nah, di website serumah.com ini ada tiga fitur utamanya, yaitu:

a. Penyewa yang ingin mencari teman patungan sewa.
Mereka dapat mengiklankan tempat tinggal mereka (apartemen, kost dan juga rumah
sewa) dan mencari calon penyewa.

b. Pencari tempat tinggal (apartemen, kost, rumah sewa) dapat mencari properti yang mereka butuhkan sesuai dengan budget (Price Range) dan juga lokasi (Map Function).

c. Pencari Roommate, yaitu mereka yang ingin mencari teman untuk tinggal bersama dan berbagi biaya tempat tinggal bersama dengan orang lain (baik itu housemate, roommate, kostmate atau flatmate).

Untuk lebih lengkapnya, teman-teman buka sendiri deh website serumah.com.

Oya, perlu diketahui serumah.com tidak memiliki fokus golongan/kelompok tertentu. Price range yang ditawarkan pun berkisar Rp 0 hingga Rp 10 juta sehingga dapat dijangkau oleh semua lapisan golongan, termasuk mahasiswa dan profesional muda. Adanya range harga ini tentu lebih memudahkan pengguna memilih harga yang sesuai budget mereka.


SIGN INTO YOUR ACCOUNT CREATE NEW ACCOUNT

 
×
CREATE ACCOUNT ALREADY HAVE AN ACCOUNT?
 
×
FORGOT YOUR DETAILS?
×

Go up